Masih banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran satu arah atau metode ceramah hingga berakibat pada kurangnya daya kreatif peserta didik. Menurut Bapak Noor Yahya (Guru Kelas VI SD 3 Megawon) mengatakan, pendidikan bermutu menuntut tersedianya guru yang mampu menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang tepat dalam mengelola proses pembelajaran di kelas. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak guru yang hanya mengandalkan metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, hasilnya siswa menjadi pasif, tidak kreatif dan cepat merasa jenuh.
"Tanpa persiapan yang matang, guru berdiri di depan kelas hanya sekadar untuk melaksanakan tugasnya saja. Sedangkan murid menerima pelajaran tanpa memberi respon, akibatnya pembelajaran berlangsung hanya satu arah," katanya disela-sela acara istirahat pertama setelah pelajaran jam pertama dan kedua selesai.. Lebih lanjut Pak Yahya mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi setiap guru untuk merubah pembelajaran satu arah itu dengan terus belajar, melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga menjadi guru yang profesional. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan dukungan kepada Universitas Terbuka yang telah membantu pemerintah Indonesia, khususnya dalam melatih tenaga pendidik menjadi guru yang profesional sekaligus guru yang mampu menjadi pelatih bagi siswanya.
"Tanpa persiapan yang matang, guru berdiri di depan kelas hanya sekadar untuk melaksanakan tugasnya saja. Sedangkan murid menerima pelajaran tanpa memberi respon, akibatnya pembelajaran berlangsung hanya satu arah," katanya disela-sela acara istirahat pertama setelah pelajaran jam pertama dan kedua selesai.. Lebih lanjut Pak Yahya mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi setiap guru untuk merubah pembelajaran satu arah itu dengan terus belajar, melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga menjadi guru yang profesional. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan dukungan kepada Universitas Terbuka yang telah membantu pemerintah Indonesia, khususnya dalam melatih tenaga pendidik menjadi guru yang profesional sekaligus guru yang mampu menjadi pelatih bagi siswanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar, bebas tapi sopan!